Sabtu, 22 Maret 2014

Aplikasi ini Membantu belanja Sepatu jadi mudah




Majalah seringkali menampilkan produk-produk fesyen menggiurkan, termasuk sepatu. Kadang, kita tertarik untuk membeli, namun tak punya waktu banyak untuk mencarinya di toko maupun situs belanja online.

Perusahaan di Inggris menciptakan solusinya. Melalui aplikasi FindSimilar For Shoes, pengguna cukup mengambil gambar sepatu yang disukai. Kemudian, aplikasi akan mengidentifikasinya melalui bentuk, tekstur dan desain. Lalu, mencocokannya dengan sepatu serupa di database belanja online. Dengan demikian, pengguna tak perlu membuang waktu lagi mencari sepatu yang diinginkan.

Meskipun sudah ada perangkat lunak serupa untuk mencocokkan pakaian, ini merupakan aplikasi pertama untuk sepatu.

"Teknologi ini sangat menarik, mengandalkan komputer untuk melihat apa yang kita lihat," seperti yang disebutkan oleh Majalah Times.

Dengan aplikasi ini, pengguna bisa memanfaatkan gaya fesyen orang-orang yang sering ditemukan di jalan. Jika seseorang tertangkap menggunakan sepatu yang menarik dan Anda ingin memilikinya, cukup curi-curi waktu untuk mengambil fotonya, kemudian aplikasi ini siap jadi asisten belanja Anda. (one)

Kamis, 20 Maret 2014

Cara Mengetahui Ukuran Sepatu Anda

Cara Mengetahui Ukuran Sepatu Anda

Anda tidak tahu berapa ukuran sepatu anda? Jangan bingung.
Berikut adalah 4 langkah untuk mengetahui ukuran sepatu anda.
Bahan yang diperlukan:
  • Kertas (Yang lebih besar dari kaki anda)
  • Pensil
  • Selotip
  • Penggaris atau Meteran
Langkah 1: Dengan selotip, tempelkan dua sisi kertas ke lantai.
Cara mengetahui ukuran sepatu
Langkah 2: Dengan pensil, tandailah pangkal kaki dan ujung kaki anda (jari kaki terpanjang).
Cara mengetahui ukuran sepatu
Langkah 3: Dengan penggaris/meteran, ukurlah panjang kaki anda (dalam centimeter). Catatlah angkanya.
Cara mengetahui ukuran sepatu
Langkah 4: Temukan ukuran kaki anda dengan melihat tabel di bawah ini.
Note: Apabila ukuran CM (Centimeter) anda tidak tertera di bawah, gunakan ukuran lebih besar yang terdekat. Contoh: Jika anda mendapat 27cm, gunakan 27.5cm.
Ukuran Sepatu Untuk Pria
CM (Centimeter)Ukuran Sepatu
23.538
24.539
2540
2641
26.542
27.543
2844
2945
29.546
30.547
Ukuran Sepatu Untuk Wanita
CM (Centimeter)Ukuran Sepatu
21.534
2235
2336
2337
2438
2439
2540
2641
26.542
Dengan mengikuti petunjuk di atas, kami harap anda bisa menemukan sepatu League yang sesuai dengan ukuran anda.

Rabu, 19 Maret 2014

IIHHH!! Inilah Sepatu-sepatu Unik Yang Terbuat dari Bangkai Hewan

Inilah Sepatu-sepatu Unik Yang Terbuat Dari Bangkai Hewan





Inilah Sepatu-sepatu Unik Yang Terbuat Dari Bangkai Hewan [ www.BlogApaAja.com ]

Desainer asal Berlin, Jerman, Iris Schieferstein punya ide gila dalam merancang sandal, sepatu, dan topi buatannya. Sebab, dalam barang-barang rancangannya ia menyertakan hewan-hewan yang diawetkan.

Seperti sepatu wanita yang terbuat dari kulit ular. Tak hanya kulit ularnya saja yang dia gunakan sebagai bahan sepatu, tapi Schieferstein juga menyertakan kepala ular dalam sepatu wanita tersebut.

Sepatu unik lainnya adalah "sepatu merpati". Di sepatu berwarna putih rancangannya, ia menempelkan sepasang burung merpati yang sudah diawetkan lengkap dengan bulu-bulu berwana putih di atas sepatu tersebut.

Selain itu ada juga sepatu yang dibuat dari bahan kuku kuda. Sepatu unik itu dipadu dengan kulit kuda yang sudah diawetkan. Tak hanya sepatu, Schieferstein juga membuat sebuah topi yang berbahan dasar bangkai burung.

Schieferstein mengklaim sang pemakai sepatu-sepatu unik tersebut akan merasakan sensasi menginjak kaki di kuburan. Sepatu buatan Iris Schieferstein itu bahkan menarik perhatian artis sensasional Lady Gaga. Gaga kepincut dan ingin menggunakan alas kaki yang terjual 3.900 poundsterling (sekira Rp 54 juta).

Desainer 45 tahun itu memperoleh bahan-bahan untuk membuat sepatu buatannya dari tukang daging setempat. Hampir sepakan ia habiskan hanya untuk membersihkan sisa tulang dan daging hewan-hewan yang sudah mati tersebut.

Kemudian, ia mengawetkan kulit hewan lainnya. Baru selanjutnya dia mulai mendesain kulit hewan itu lengkap dengan bulunya di sepatu rancangannya. Desain yang sudah jadi kemudian dijahit dan disol.
Inilah Sepatu-sepatu Unik Yang Terbuat Dari Bangkai Hewan [ www.BlogApaAja.com ]

Desainer asal Berlin ini mengaku pekerjaan itu sebenarnya buruk. "Membuat sepatu adalah pekerjaan jelek karena harus mengambil bangkai hewan. Ibaratnya seperti taksidermi," kata dia seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (24/10).

Schieferstein mengungkapkan pernah mengambil bangkai dari jalanan saat awal merintis usahanya. "Sebenarnya, hewan-hewan itu dilindungi Pemerintah Jerman. Saya sempat ditangkap dan akan dijebloskan ke penjara karena pekerjaan ini. Namun, sekarang sudah ada bantuan dari tukang daging langgananku," ujarnya menjelaskan.
Inilah Sepatu-sepatu Unik Yang Terbuat Dari Bangkai Hewan [ www.BlogApaAja.com ]

Sepatu desain Schieferstein kini sering menghiasi berbagai pameran di seluruh dunia. Bahkan brand terkenal sekelas Dolce & Gabanna juga terinspirasi dengan rancangan Schieferstein.

Meski unik, sepatu hanya dapat dipakai selama beberapa jam saja. Mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa tidak ada perusahaan yang memproduksi sepatunya dengan tipe high heels. | republika.co.id

Selasa, 18 Maret 2014

Seni Patung Dari Tumpukan Sepatu

Seni Patung Dari Tumpukan Sepatu


Seni Tumpuk Sepatu Menyerupai Bentuk Wajah


Art Willie Cole terkenal untuk perakitan dan mengubah benda-benda domestik dan digunakan biasa seperti besi, papan setrika, sepatu hak tinggi, pengering rambut, bagian-bagian sepeda, pertandingan kayu, joki rumput, dan peralatan dibuang lainnya dan perangkat keras, menjadi imajinatif dan kuat karya seni dan instalasi

Patung Sepatu


Patung Sepatu

Patung Sepatu

Patung Sepatu

Senin, 17 Maret 2014

Sepatu Tertua di Dunia Ditemukan

Sepatu Tertua di Dunia Ditemukan

Kamis, 10 Juni 2010, 19:16 WIB


Sepatu Tertua Di dunia
Sepatu kuno/ilustrasi
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sepatu kulit yang tertua di dunia ditemukan di sebuah gua di Armenia, Turki. Sepatu ini diperkirakan 1.000 tahun lebih tua dari Piramida Agung Giza di Mesir. Sepatu ini juga 400 tahun lebih tua dari Stonehenge di Britania.

Sepatu berusia 5.500 tahun ini ditemukan oleh sebuah tim arkeolog internasional yang melaporkan hasil temuan pada Rabu, (9/6). Sepatu ini terbuat dari salah satu bagian dari kulit sapi, memiliki tali, dan dibentuk agar sesuai dengan kaki si pemakai.

Panjang sepatu ini adalah 24,5cm, lebarnya 7,6 sampai 10cm. Diperkirakan, sepatu tersebut berasal dari kisaran 3.500 SM, sebuah era yang dikenal sebagai periode Chalcolithic.

"Tidak diketahui apakah sepatu itu milik seorang pria atau wanita," kata Ron Pinhasi dari University College Cork di Irlandia yang memimpin penelitian.

Pinhasi mengatakan, meskipun tergolong kecil namun sepatu itu cocok dengan ukuran orang Eropa modern sekarang, yaitu ukuran 37 atau dalam ukuran Amerika Seriikat sepatu itu bernomor 7.

Pinhasi mengatakan, kestabilan, udara yang dingin dan kering di dalam gua, membuat sepatu itu bisa terjaga dengan baik.

Temuan lainnya termasuk wadah keramik besar untuk menampung banyak gandum, aprikor, dan tanaman lainnya yang dapat dimakan. Tim arkeolog mengatakan, keawetan benda-benda itu juga terbantu dengan fakta bahwa lantai gua itu tertutup lapisan tebal kotoran domba. Kotoran ini berfungsi sebagai meterai yang solid di atas benda sehingga bisa membuat aman dan tidak rusak untuk beberapa abad.

Sepatu itu ditemukan pada 2008 oleh mahasiswa program doktor Armenia, Diana Zardaryan, dari Institut Arkeologi setempat. "Saya kagum, tali sepatunya pun terpelihara keawetannya," katanya dalam laporan yang dipublikasikan jurnal Public Library of Science. 

Minggu, 16 Maret 2014

10 Sepatu Termahal di Dunia

Bukan hanya sebagai alas kaki, sepatu juga menjadi bagian gaya hidup.
VIVAnews - Sepatu telah menjadi bagian dari gaya hidup. Orang tak lagi mengenakannya sekadar sebagai alas kaki, tapi juga untuk menunjukkan kelas sosialnya.

Tak heran, jika sejumlah desainer dunia berlomba menciptakan sepatu mewah untuk menekankan kekuatan ekonomi si pemakainya. Tanpa ragu, mereka menaburkan aneka batu mulia senilai miliaran rupiah di atas sebuah produk alas kaki.

Berikut adalah 10 pasang termahal di dunia:

#1: Stuart Weitzman’s Rita Hayworth Heels
Harga: US$3 juta (Rp 30 miliar)
Stuart Weitzman?s Rita Hayworth HeelsSepatu berhak tinggi dengan bahan dasar satin coklat ini berhiaskan sepasang anting milik legenda film Rita Hayworth yang berkibar di era 1940an. Anting yang disematkan di ujung kaki itu bertabur batu mulia seperti ribu, safir, dan berlian. Yang beruntung mengenakannya adalah Kathleen "Bird" York.







#2: Sepatu Cinderella Stuart Weitzman
Harga: US$ 2 juta (Rp 20 miliar)
Sepatu Cinderella Stuart WeitzmanStiletto dengan tinggi 4,5 inchi memiliki 595 karat berlian Kwiat berpadu dengan platinum. Satu sepatu memiliki berlian amaretto seberat 5 karat. Yang beruntung mengenakannya adalah Alison Krauss, nominasi lagu terbaik film Cold Mountain pada malam Oscar 2004.










#3: High Heels Tanzanite Stuart Weitzman
Harga: US$ 2 juta (Rp 20 miliar)
High Heels Tanzanite Stuart WeitzmanStuart Weitzman menggandeng toko perhiasan Le Vian untuk memotong berlian tanzanite 185 karat serta 28 karat berlian.

Sepatu seharga US$ 2 juta diresmikan Juni 2008 silam di Las Vegas. Namun belum ada seorang pun yang terlihat mengenakannya saat peluncuran stiletto. Diperkirakan stiletto ini akan dipakai salah satu bintang pada Anugerah Oscar 2009.







#4: Stiletto Rubi Stuart Weitzman
Harga : US$ 1,6 juta (16 miliar)
Stiletto Rubi Stuart WeitzmanToko perhiasan Oscar Heyman & Bros menyumbangkan 642 buah rubi bulat dan oval sekitar 120 karat, dalam kreasi platinum murni dengan stiletto merah setinggi 4,5 inci.

Pada 2003 Stuart Weitzman menciptakan Stiletto Rubi untuk mengantisipasi penampilan bintang baru dalam Academy Awards tahun itu. Inspirasinya berasal dari sepatu yang dikenakan Judy Garland sebagai Dorothy di wizard of Oz , yang juga berada  pada urutan keenam daftar sepatu termahal.

Meski begitu, Weitzman akhirnya membatalkan menampilkan sepatunya. Juru bicara Weitzman, Jane Weitzman menyatakan penarikan penampilan stiletto di Oscar karena menghormati tentara AS yang sedang berjuang di Irak.



#5: Stiletto Guild Platinum Stuart Weitzman
Harga: US$ 1,09 juta (Rp10,9 miliar)
Stiletto Guild Platinum Stuart WeitzmanStiletto model tali yang memuat berlian berbentuk pir dan bulat 464 Kwiat diatas seuntai benang platina murni.

Aktris Laura Harring adalah Cinderella Stuart Weitzman yang terpilih memakainya pada ajang Academy Awards 2002. Namun, kemilau berlian di sepatu Laura tenggelam oleh kalung seharga US$27 juta atau setara Rp 27 miliar yang ia kenakan pada malam anugerah bagi insan film itu.





#6: Retro Rose Stuart Weitzman
Harga: US$ 1 juta (Rp 10 miliar)
Retro Rose Stuart WeitzmanSepatu berhak tinggi buatan tahun 1940-an ini memuat dua berlian berbentuk mawar yang dibalut dengan emas warna dust. High heels hasil karya Stuart Weitzman memuat lebih dari 1.800 Kwiat berlian seberat 100 karat yang menempel penuh pada ornamen mawar.

Sang perancang memilih penulis skenario, Diablo Cody, untuk mengenakannya pada malam penghargaan Oscar 2008. Setiap tahun, sang perancang selalu memilih pendatang baru yang bersinar alias 'Cinderella Hollywood' untuk memakainya ke acara Oscar.

Semula, Cody setuju mengenakan sepasang sepatu ini, tetapi kemudian mundur setelah kritikus mempertanyakan gaya indie-nya. Demi menjaga citranya sebagai selebriti yang anti pada gaya mewah Hollywood, ia akhirnya memilih memakai sepatu tanpa menyebut mereknya.

#7: Sepatu Rubi 'The Wizard of Oz'
Harga: US$ 666 ribu (Rp 6,66 miliar)
Sepatu Rubi The Wizard of OzSepatu dari sutra buatan Innes Shoe Co. ini dirancang khusus untuk mendukung film 'Wizard of Oz' pada 1939. Meski diyakini hanya ada tujuh pasang sepatu bertahta rubi yang dicipatakan untuk musikal klasik, namun, hanya empat pasang yang diketahui keberadaannya.

Sepasang sepatu rubi di Judy Garland Museum Smithsonian dicuri pada 2005 dan belum ditemukan hingga sekarang. Pasangan sandal yang terakhir dijual rumah lelang Christie laku US$ 666 ribu atau setara Rp 6,66 miliar pada 2000.





#8: Stiletto Diamond Dream Stuart Weitzman
Harga : US$ 500 ribu (Rp 5 miliar)
Stiletto Diamond Dream Stuart WeitzmanDesainer sepatu Stuart Weitzman dan toko perhiasan Kwiat bermitra menciptakan stiletto yang dihiasi 1.420 berlian warna cokelat. Berat bersih berlian mencapai 30 karat yang dilekatkan pada bahan sepatu platinum murni.

Bintang Dreamgirls, Anika Noni Rose, mendapat kesempatan mengenakannya pada anugerah Oscar 2007. Dengan Stiletto 'Diamond Dream' di kaki, ia menjadi pusat perhatian saat melenggang di karpet merah.




9: Sepatu Pangeran India
Harga: US$ 160 ribu (Rp 1,6 miliar)
Sepatu Pangeran IndiaSepatu langka bertatah batu rubi dan berlian ini dikenakan seorang Pangeran India dari Hyderabad, Sikandar Jah Nizam, pada abad ke-18.

Pada Januari 2006, sepatu kuno tersebut sempat dicuri dari lokasi penyimpanannya di Museum Sepatu Bata di Toronto, Kanada. Namun, beberapa hari setelahnya, sepatu ditemukan kembali dalam kondisi prima.







10: Sepatu Nike bertahta berlian 
Harga: US$ 50 ribu (Rp 500 juta)
Nike Air Force 1 Supreme Max SoCalSepatu lari ini berhiaskan 11 karat warna cokelat yang ditempel membingkai logo sepatu Nike. Sepatu Air Force 1 Supreme Max SoCal ini dimiliki personel Outkast, Antwan Big Boi Patton.

Sepatu edisi terbatas ini dirancang spesial dengan memadukan batu berlian karya Lacep Up dan C Couture Boutique. Lacep Up dimiliki Ernel Dawkins, sedangkan Coture dimiliki Patel Rita.

Sabtu, 15 Maret 2014

Inilah alasan wanita Tergila Gila Pada Sepatu

3 Alasan Wanita Tergila-Gila Pada Sepatu




Selain pakaian, wanita juga selalu tertarik dengan berbagai model sepatu yang up to date. Bahkan, tak jarang para wanita itu rela memburu berbagai model sepatu unik hingga ke luar negeri. Selain sebagai penunjang penampilan, sepatu juga seringakali digunakan sebagai benda koleksi layaknya perangko.
Seperti dikutip dari laman cosmopolitan.com, beberapa alasan yang banyak diungkap tentang alasan wanita menjadikan sepatu sebagai koleksi keduanya selain pakaian dan aksesori lainnya:
1.Sepatu bisa mengubah dan menggambarkan suasana hati
Selain pakaian, menggunakan sepatu dengan model dan warna yang menarik bisa menunjang suasana hati. “Mirip dengan mengonsumsi obat penenang, aneka model sepatu yang menarik perhatian mata juga bisa menenangkan suasana hati,” ujar Martin Lindstrom, ahli branding untuk perusahaan Fortune 100 dan penulis ‘Buyology: Truth and Lies About Why We Buy’.
Selain bisa memperbaiki suasana hati, membeli sepatu baru juga bisa merangsang area korteks prefrontal otak, yang bisa membuat seseorang lebih semangat. “Sepatu adalah barang koleksi, banyak wanita sengaja membelinya hanya sebagai barang pajangan. Mereka seperti patung,” kata Suzanne Ferriss, PhD, editor dari ‘Footnotes: On Shoes’.
Akibatnya, mengumpulkan setiap jenis sepatu setidaknya menimbulkan semangat yang tingkat kepuasannya sama dengan seorang kolektor perangko. Rata-rata kolektor perangko senang saat mendapatkan perangko langka, begitu juga dengan pecinta sepatu.
2. Sepatu bisa tunjukkan kekuasaan
Profesor Antropologi di Universitas Rutgers, Helen Fisher PhD menyatakan, secara biologi sepatu terutama yang berhak bisa menunjukkan kelas sosial seseorang, terutama di tempat kerja. “Sepatu hak tinggi secara harfiah dapat meningkatkan status Anda karena Anda lebih tinggi saat Anda memakainya.”
Heels membawa signifikasi historis juga, menambah daya tarik mereka. Dalam abad sebelumnya, hanya orang kaya yang memakai sepatu hak tinggi. Kebanyakan orang yang bersepatu tanpa hak, rata-rata memiliki jabatan biasa dengan kata lain hanya sebagai karyawan biasa. “Sepatu adalah ukuran kelas,” kata Fisher.
3. Kecondongan Seksual
Menurut Daniel Amen, MD, penulis The Brain in Love, pikiran kita terstruktur dengan cara yang dapat mengaitkan kaki dengan seks. “Wilayah otak yang berkomunikasi dengan alat kelamin yang benar di sebelah area yang berhubungan dengan kaki,” kata Dr. Amen.
Sementara seksolog asal Italia, Dr. Maria Cerruto, mengungkapkan ketika seorang wanita memakai sepatu hak tinggi, otot-otot serta dinding vaginanya berkontraksi, yang akan terus terlatih dan menjadi kencang. Jika otot dan dinding vagina yang kencang akan memberi kenikmatan bagi pasangan yang melakukan hubungan seks.

Jumat, 14 Maret 2014

MITOS DAN FAKTA TENTANG SEPATU

MITOS DAN FAKTA TENTANG SEPATU
Mitos dna Fakta tentang Sepatu


1.       Sepatu hak tinggi

Mitos : Jenis sepatu yg kyk gini ni banyak dipilih para cewek. Si pemakai akan terlihat anggun, tinggi, dan bikin kaki ramping.

Fakta : Dari segi kesehatan, hak tinggi bisa mengakibatkan osteoarthritis ato penyakit radang sendi, bagi si pemakai. Gejalanya berupa nyeri dan kaku di persendian tulang. Umumunya keluhan muncul di persendian lutut dan panggul. Bila dibiarkan bisa meyebabkan nyeri ke bagian otot sekitarnya.

Tips : Pilih hak sepatu yang padat dan bertumit rendah untuk meyelaraskan gerakan kaki yang berpengaruh pada badan. Pakai sepatu hak tinggi boleh2 aja, asal jgn terlalu sering, dan hanya digunakan untuk acara2 yg tidak lama.

 

2.     Sepatu dengan hak terlalu rendah

Mitos : Memakai sepatu ”teplek” akan terhindar dari penyakit kaki dan persendian.

Fakta : Sepatu yang terlalu datar ternyata bisa bikin masalh juga lho pada kaki kita, sebab dengan memakai sepatu datar, kita memaksa tendon achilles (nama urat kaki di atas tumit) melakukan tarikan yang keras. Bila berjalan dalam waktu yg lama, otot2 di sekitar tumit terasa cepat pegal dan lelah. Sepatu rata jg dapat menyebabkan sakit pada tumit yg disebut ”plantar fascilitis” dan dapat menyebabkan achilles alias kaku pada otot.

Tips : Hindari melakukan perjalan jalan kaki untuk jarak jauh dengan menggunakan alas kaki tanpa hak. Tambahkan bantalan dalam sepatu, agar kaki tidak terlalu rata atau pilih sepatu bertumit rata dengan tinggi tidak lebih dari 1 inchi untuk mengurangi tekanan pada punggung kaki.

 

3.     Sepatu sandal.

Mitos : Multi fungsi dan bisa digunakan disuasana apapun, juga bikin kaki gak kena penyakit bau.

Fakta : Otot kaki yang digunakan untuk menggenggam sepatu bisa bikin telapak kaki kaku.

Tips : Pilihlah sepatu sandal dengan tali pengikat yang sesuai dengan jari telunjuk. Setel pengikat kaki dengan benar, usahakan jangan mengikat terlalu kencang atau kendur, sebab bisa bikin sakit kaki kita.

 

4.     Ujung sepatu runcing

Mitos : Membuat kaki terlihat mungil, mecegah pelebaran telapak kaki dan slalu ”in”.

Fakta : Sebenarnya semua kaki manusia memiliki pola yang sama yaitu pola segi empat, sedangkan sepatu yg berujung runcing berbentuk segitga. Tentu bentuk kaki kita yang segi empat dimasukkan ke sepatu yg berbentuk segi tiga adalah kesalahan yg menyiksa diri sendiri. Kesalahan ini akan menyebabkan strength atau tekana yg besar pada sendi2 jari kaki dan memicu pengapuran. Model sepatu runcing membuat jari2 kaki saling berdempetan dan membuat kuku jari kaki masuk kebagian dalam ato dikenal dengan sebutan hammertoe, karena itulah pembengkakn ibu jari dan penebalan kulit jari kaki (kapalan) kerap terjadi.

Tips : Pilihlah sepatu yang lebih lebar di bagian depan untuk membuat ruang pada jari2 kaki. Bila ingin membeli sepatu sebaiknya di waktu sore, sebab saat itu kaki sedang mengembang. Sehingga kita gak bakal ngerasa kesempitan dengan sepatu yang baru kita beli, meski di waktu pertama kita gunakan

 

So.....

Lantas model apa ya yg nyaman dan tak berbahaya????

Sebenarnya nich..sepatu yg paling oke dipakai untuk sehari2 adalah sepatu2 olahraga sebab selain empuk, solnya juga bagus. Tapi...ada tapi nya lho..gak mungkin kan kita gunakan sepatu olahraga ke segala tempat dan suasana. So..biar sepatu kita tetap aman dan nyaman, pilih sepatu yg memiliki hak 2-3 cm untuk digunakan sehari2. gunakan hak yg berdiameter besar, agar bisa menopang tubuh dengan seimbang. Pilih juga sepatu yg berujung agarjemari tidak melengkung dan tertekan..

Kamis, 13 Maret 2014

NILUH DJELANTIK,SEPATU DARI BALI YANG MENDUNIA

BERKATNYA SEPATU DARI IDONESIA MENDUNIA

Niluh Djelantik Sepatu Online BandungBagi para wanita penggemar sepatu, namaNiluh Djelantik berarti sebuah kenyamanan. Sebuah merek sepatu produk dalam negeri yang telah berkiprah di industri mode dunia.
Cinta Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik terhadap sepatu, terutama hak tinggi aliashigh heels membuat karyanya mendapat tempat istimewa.
Semua berawal dari cinta. Sejak kecil, Niluh memang menaruh perhatian lebih pada alas kaki karena Niluh kecil tak penah mendapat sepatu yang pas. Sebagai orangtua tunggal, ibu Niluh berjuang agar bisa menyekolahkan putrinya di tempat terbaik.
“Mama lebih fokus pada pendidikan, jadi [sepatu] harus diganjel sama kain karena dua atau tiga ukuran lebih besar,” kenang Niluh.
Kadang, sepatu Niluh keburu rusak atau berlubang saat ukuran mulai pas di kaki. Kesederhanaan itulah yang membuat Niluh berangan-angan untuk memiliki sepatu yang pas di kaki.
“Ma, nanti kalau aku sudah gede, sudah bisa kerja sendiri, aku beli sepatu yang pas deh,”ungkap Niluh kepada sang ibu.

Setamat SMA,  Niluh meneruskan pendidikan di Jakarta sesuai dengan keinginan ibunya. Ia kuliah di manajemen keuangan Universitas Gunadarma mulai 1994.
Setahun di Jakarta, Niluh belajar mencari kerja agar bisa mandiri. Pekerjaan pertamanya adalah operator telepon di sebuah perusahaan tekstil asal Swiss.
Mulai berpenghasilan, Niluh teringat hasratnya memiliki sepatu yang pas di kaki. Gaji pertama didapat, ia langsung membeli sepatu di kawasan Blok M, Jakarta.
Sepatu bertumit tinggi menjadi pilihan karena Niluh bekerja kantoran. Harganya Rp 15.000 disesuaikan dengan kantong Niluh saat itu. “Sepatu pertama saya yang pas di kaki, gak nyaman dipakai,” ungkapnya.
Seiring membaiknya kondisi keuangan, Niluh mampu mendapatkan sepatu impian yang nyaman di kaki dan pas di hati.
Kemesraan Niluh di Jakarta buyar pada akhir 2001. Garangnya kriminalitas Ibu Kota menyergap perempuan kelahiran 15 Juni 1975 ini pada suatu senja di Bilangan Senen. “Nggak diapa-apain sih, cuma rasa takut itu sangat ada,” ujar Niluh.
Rasa takut yang membuat Niluh meninggalkan karier di Jakarta. Apalagi sang Ibu juga memintanya untuk kembali ke tanah kelahiran.
Di Bali, Niluh kembali mendapatkan pekerjaan di perusahaan fashion milik pengusaha Amerika Serikat, Paul Ropp. Niluh dipercaya  untuk memegang kendali sebagai Direktur Marketing. Kerja kerasnya berbuah sukses, Paul Ropp berkembang pesat. Di tahun pertama yakni 2002, penjualan naik hingga 330%. Butik bertambah hingga 10 lokasi.
Tapi, hasrat pembaca setia novel-novel karya John Grisham ini tak pernah lepas dari alas kaki. Terlebih saat ibunya menawarkan sebuah pabrik kecil milik temannya yang hendak bangkrut.“Kenapa kamu nggak bantu Bapak ini memasarkan sandal beliau,” jelas Niluh menirukan permintaan Ibu.
Namun, Niluh terpaksa menolak karena ingin lebih berkonsentrasi bersama Paul Ropp. “Rencana itu tertunda.”
Perjalanan bersama Paul Ropp tak berlangsung lama. Pekerjaan marketing harus ditinggalkan karena Niluh jatuh sakit saat tengah berada di New York pada awal 2003.
Dokter meminta Niluh tak berpergian jauh sekurangnya dalam enam bulan. Padahal, profesinya menuntut Niluh untuk terbang ke sejumlah negara. “Dibuat mikir lagi,” lanjut Niluh, “Harus memutuskan tinggal di Bali atau New York.”
Niluh memutuskan kembali ke Bali, Niluh benar-benar terobsesi oleh “kekurangan” dia  di masa lalu. Pada saat itu pula, Niluh bertemu Cedric Cador. “Kita bertemu, jatuh cinta.” Peluang pun tercipta karena Cedric memang terbiasa memasarkan produk Indonesia di Eropa.
Prinsipnya bahwa tiap perempuan seharusnya bisa memakai sepatu dengan tumit setinggi 12 cm dengan nyaman akhirnya melahirkan produk sepatu bernama Nilou, yang tak lain adalah slang lafal Niluh di lidah bule. “Otomatis lahirnya dari cinta.”
Niluh fokus mendesain sepatu-sepatu cantik berbahan dasar kulit. Semua dikerjakan tangan agar kualitas tetap terjaga.
Di awal pendirian, Niluh membutuhkan waktu hingga 2 bulan untuk menyelesaikan satu desain sepatu. Alokasi waktu paling lama untuk berdiskusi dengan pengrajin. Biasanya, Niluh menunjukkan sepatu mahal koleksinya ke tukang. “Saya tanya ke mereka, bisa nggak bikin yang lebih bagus dari ini,” kata penggemar alas kaki karya Manolo Blahnik dan Christian Louboutin ini.
Untuk membedakan dengan produsen sepatu lainnya, Nilou fokus ke pembuatan sepatu dengan tumit antara 10 cm hingga 12 cm. Menurut Niluh, sepatu tumit tinggi yang baik adalah sepatu yang tetap nyaman dipakai meski sudah dipakai selama 8 jam, bukan 10 menit.
Itu sebabnya, Niluh begitu peduli pada proses pembuatan. Satu tukang, jelas dia, bertanggung jawab untuk menyelesaikan sepasang sepatu. Dari memotong bahan, menjahit, hingga membentuk hak sepatu. Tak masalah jika dalam satu hari workshop-nya hanya bisa memproduksi satu pasang sepatu. Sebab, kualitas produk jauh di atas kuantitas.
“Kalau saya melihat lima pasang sepatu yang berjajar di etalase, saya tahu siapa pembuat masing-masing sepatu itu,” kata Niluh. Sebab, antara satu tukang dan tukang lain memiliki gaya yang berbeda, meski hal itu hanya akan tampak di mata Niluh seorang.
Tak disangka, koleksi pertama Nilou langsung booming di Prancis. Pesanan pun membanjir. Hingga 4.000 pasang. Pada 2004, Ni Luh mendapatkan kontrak outsource dari jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris. Pintu perdagangan ke Eropa kian terbuka lebar.
Di tahun yang sama, seorang perempuan berkewarganegaraan Australia berkunjung ke gerai Nilou di kawasan Seminyak, Bali. Perempuan yang kemudian dikenal dengan nama Sally Power ini mengaku terkesan dengan sepatu Nilou dan menawarkan diri untuk menjadi distributor di Negeri Kanguru.
Sepatu-Niluh-Djelantik


Nilou semakin tenar. Pada saat bersamaan, desainer-desainer internasional yang berproduksi atau mencari inspirasi di Bali ikut memakai produk Nilou. Dari situlah Niluh memulai hubungan profesional mendesainkan sepatu untuk perancang-perancang busana dunia seperti Nicola Finetti, Shakuhachi, Tristanblair, dan Jessie Hill.
Sejumlah selebriti Hollywood papan atas, seperti Uma Thurman, supermodel Gisele Bundchen dan Tara Reid, dan Robyn Gibson (mantan istri Mel Gibson) merupakan sebagian perempuan yang fanatik memakai sepatu Nilou.
Sepatu made in Bali ini kini dipajang di ratusan etalase di 20 negara di dunia, selain di kantor pusat Nilou di Denpasar. “Kalau Uma beli sepatu Nilou di Saint Barth.” bisik Ni Luh, merujuk ke sebuah pulau kecil di Kepulauan Karibia.
Kalau di awal pendirian Niluh hanya mampu memproduksi 3 pasang sepatu, itupun hanya barang pajangan, Nilou memiliki kapasitas produksi hingga 200 pasang sepatu per bulan.
Dahulu, hanya memiliki dua karyawan, Nilou dibantu 22 karyawan dan 3 asisten kepercayaan. Jika toko pertamanya jauh dari kesan eksklusf dengan tembok kusam, dan berdinding anyaman bambu (gedhek), Nilou telah membuka 36 butik di 20 negara.
Niluh mengakui inspirasi merancang sepatu didapat dari mana saja, baik pada saat sedang membaca buku favorit yang membahas arsitektur dan interior desain maupun ketika berada di Niluh Djelantik atelier bersama para pembuat sepatu.
Ide-ide yang muncul ini biasanya langsung Niluh berikan konsepnya kepada sang shoes maker dan mereka langsung menerjemahkannya menjadi sepasang sepatu yang cantik.
Sepatu-sepatunya kebanyakan memakai bahan baku kulit asli, dikombinasikan dengan karung goni, kuningan, kayu, hingga manik-manik. Atas nama eksklusivitas, Nilou menghargai sepasang sepatunya hingga Rp 4 juta. Omzet perusahaan yang diraih pun terbilang besar, mencapai Rp 800 juta untuk setiap bulan.
Di tengah kesuksesan, cobaan kembali datang. Pada 2007, Niluh mendapat tawaran dari agen di Australia dan Prancis untuk melebarkan sayap. Nilou diproduksi secara massal di Cina dengan iming-iming sejumlah besar saham.
Dengan tegas, Niluh menolak. Dia tak ingin cintanya yang melekat setiap pasang sepatu yang dihasilkan dari workshopnya tergantikan oleh mesin atas nama kapitalisme. “Saya tak mau apa yang dibina dari nol dibawa ke luar negeri. Berkah dari Tuhan kembali ke anak-anak [pengrajin],” kilas Niluh.
Namun, keputusan itu harus menjadi pil pahit. Nilou yang sudah mendunia ternyata sudah didaftarkan pihak lain. Penolakan Niluh tak membuat bergeming. Kongsi pecah. “Mereka tetap jalan dengan mass production bermerek Nilou berbasis di Cina,” ujar Niluh.
Karena alasan itu pula, dia terpaksa membunuh Nilou, brand yang lahir dan tumbuh dari cintanya. Niluh kembali ke belakang layar dengan berkonsentrasi memproduksi sepatu untuk desainer asing. “Yang penting mesin jahit tetap jalan, anak-anak tetap bareng aku, kita gak misah.”
niluh djelantikTak ingin terlalu lama tenggelam dalam kegamangan, Niluh kembali mencoba peruntungan di bisnis sepatu. Kali ini ia berjuang sendiri.
Awal 2008, pecinta shopping dan travelling ini kembali membangun usahanya dengan memproduksi sepatu bermerek “Niluh Djelantik”. Agar tak terulang, brand Niluh Djelantik langsung dipatenkan.
Setahun kemudian high heels buatannya sudah melanglang buana kembali di berbagai negara Eropa, Australia dan Selandia Baru. “Julia Robert memakai produk saya, ketika pembuatan film ‘Eat Pray Love’ di Bali kemarin,” ujar Niluh.
Label baru ini bahkan telah menembus Globus Switzerland pada 2011, yang merupakan salah satu retailer terkemuka di Eropa. Sepatu-sepatu ini mulai dipasarkan pada musim panas 2012. Niluh belum lama ini juga bekerja sama dengan retailer terkemuka untuk membuka Niluh Djelantik di Rusia.
Atas kerja kerasnya, Niluh meraih Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards in 2010. Dinominasikan sebagai Ernst & Young for Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2012 Awards. Sebagai persembahan bagi pecinta high heels, Niluh membuka butik Niluh Djelantik seluas 250 meter persegi di Bali pada pertengahan Maret 2012.
Kisah jatuh bangun bersama high heels dikubur dalam-dalam dan menjadi pembelajaran untuk bangkit bersama Niluh Djelantik. Dia tak pernah menyesali keputusan menolak dan membenamkan Nilou. Keputusan yang memiliki dua konsekuensi, yakni bangkrut karena melawan perusahaan yang lebih besar atau justru berhasil.
“Meski keberhasilan itu tidak semata-mata dinilai dengan uang,” tegas Niluh. Tak terbilang siapa saja pesohor dunia yang memakai Niluh Djelantik, “Karena semua wanita pemakai [sepatu] Niluh Djelantik adalah selebritis buat saya,”
Niluh Djelantik, bagi ibu satu anak ini, bukan lagi sekadar sebuah merek atau butik. Keseharian di factory, butik, hingga hubungan klien sudah seperti keluarga besar. Ada kebahagiaan saat seorang wanita merasa nyaman memakai Niluh Djelantik.
Jauh di lubuk hati, cita-cita untuk terus mengibarkan Niluh Djelantik di kancah internasional terus dipupuk, namun dengan tetap menjaga eksklusivitas. Yang pasti, ekspansi ke negara lain tak akan mengubah prinsip awal Niluh Djelantik yakni ‘dibuat dengan cinta’.

Rabu, 12 Maret 2014

Kenapa Sepatu Ini dinamakan Sepatu Oxford?

Kenapa Sepatu ini dinamakan Sepatu Oxford?
Sepatu Oxford


Seperti Coco Chanel yang mencintai pernik klasik, gaya sepatu oxford atau brogues memang otentik. Terbuat dari kulit dan beraksen tali yang seksi. Para pengamat fashion menyatakanoxford shoes sebagai androgyny.

Mengapa sepatu ini disebut Oxford..? Menurut sejarah, di tahun 1800, para lulusan Oxford enggan mengenakan sepatu bootyang setinggi lutut dan menutup pergelangan kaki. Akhirnya, mereka membuat sepatu dari kulit yang memiliki toe cap atau lubang-lubang dekoratif yang membentuk sulur.

Selain toe capOxford shoes selalu memiliki dua detil jahitan di kanan dan kiri yang membentuk sayap. Detil inilah yang membedakan sepatu Oxford dengan sepatu pantofel pada umumnya. Saat ini, sepatu Oxford tak hanya digunakan para pria. Wanita pun juga menggunakan Oxford Shoes dengan bahan dan warna yang lebihcatchy. Mereka bahkan tak ragu mengadopsi bentuk ankle boots untuk gaya Oxford! 

Selasa, 11 Maret 2014

WOW SELEBRITI HOLLYWOOD INI PUNYA RIBUAN PASANG SEPATU!


WOW Seleb Hollywood yang mempunyai ribuan pasang sepatu.

Paris Hilton
Add caption


 Kebanyakan wanita senang membeli berbagai model sepatu sebagai kebutuhan. Tidak sedikit pula dari mereka yang memang mengoleksinya, terutama di kalangan selebriti. Ada sederet nama seleb Hollywood yang mempunyai ribuan pasang sepatu. Siapa saja seleb tersebut?
Paris Hilton
Add caption





Seleb yang pernah datang ke Bali pada 2011 lalu ini mempunyai 5.000 pasang sepatu mahal. Dilihat dari kekayaan yang dimiliki oleh Paris, tidak heran jika dia banyak menghabiskan uang untuk kebutuhan kakinya.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah

Celine Dion juga menjadi seleb Hollywood yang mempunyai koleksi sepatu terbanyak mencapai 3.000 pasang sepatu. Diva pop dunia ini mengaku bahwa dia meletakkan sepatu di bagian teratas dari daftar belanjanya. Pelantun 'My Heart Will Go On' itu juga tidak menyangkal kalau dia terkadang membeli sepatu secara tiba-tiba tanpa direncanakan. Makanya, Celine selalu menyisihkan uang dalam dompetnya sebagai alternatif bila mendadak ingin membeli sepatu yang dilihatnya.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah

Pelantun lagu 'Call My Name' itu meletakkan koleksi-koleksi sepatunya di salah satu sudut rumahnya. Cole mempunyai 2.000 pasang sepatu mewah.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah

Penyanyi, penulis lagu, sekaligus produser rekaman asal Amerika Serikat ini juga termasuk seleb pengoleksi sepatu. Koleksi sepatu Mariah Carey lebih dari 5.000 pasang sepatu dari desainer ternama. Dia juga mempunyai ruangan serta lemari khusus untuk berbagai model sepatunya. Koleksi pelantun 'Hero' ini disimpan sesuai dengan merek.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah
 5. Fergie

Stacy Ann Ferguson alias Fergie termasuk seleb pecinta sepatu. Ada banyak lemari sepatu di rumahnya untuk mengoleksi berbagai model sepatu dari desainer terkenal dan rancangannya sendiri. Personel grup Black Eyed Peas ini meluncurkan lini sepatu untuk penggemarnya dengan harga yang terjangkau pada 2009.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah
 6. Megan Fox

Artis dan model berkebangsaan Amerika Serikat ini mengoleksi sepatu dari banyak merek terkenal, seperti Jimmy Choo, Cavalli, Yves Saint Laurent, Casade dan Christian Louboutin. Merek yang disebutkan terakhir mendominasi lemari sepatunya.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah

Artis berdarah inggris ini mengaku kalau toko sepatu yang dilewatinya seperti ancaman virus yang membuatnya ingin berbelanja. Saking sukanya beli sepatu, bintang film 'The Duches' itu sampai memiliki sepatu yang tidak pernah keluar dari kotak karena tidak cocok untuk kakinya. Dia biasanya membeli karena tampilan sepatu yang cantik dan memukau.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah

Lohan mempunyai lebih dari 5.000 pasang sepatu. Artis berdarah Kanada itu menyimpan koleksinya dalam lemari khusus untuk sepatu.

Para Seleb Hollywood yang Punya Ribuan Pasang Sepatu Mewah

Walaupun masih berumur 6 tahun, anak perempuan dari Tom Cruise dan Katie Holmes itu mengoleksi sepatu rancangan desainer ternama, seperti Christian Louboutin dan Marc Jacobs. Tidak heran kalau seluruh koleksi Suri mencapai US$ 150 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar.

    Blogger news

    Blogroll

    About